Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Kemudian pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia, sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa perilaku maupun benda-benda yang bersifat nyata.
Jika kedua istilah tersebut digabung maka dapat dikatakan bahwa Globalisasi Kebudayaan adalah terpengaruhnya suatu kebudayaan asli oleh kebudayaan. Dalam hal ini ita membicarakan budaya asing yaitu budaya korea yang terenal dengan istilah “K-POP”.
Dalam satu dekade terakhir ini pasti kita semua tidaklah asing dengan istilah K-POP atau Korean POP. Korean POP inilah yang saat ini baru hangat-hangatnya dibicarakan oleh khalayak umum, terutama karena ketenarannya yang sangat berpengaruh terhadap musik Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Inonesia terjajah seleranya. Dibalik penjajahan selera ini yang diuntungkan tidak lain ialah pemilik modal itu sendiri, tentunya yang bergerak di bidang industri musik.
Dibelantika musik kita saat ini, sudah terlampau terjajah oleh selera pop, sehingga musik tradisional yang khas dan merupakan indentitas bangsa tidak begitu digemari oleh bangsanya sendiri. Baik itu musik dangdut, klasik, ataupun musik daerah.
Dalam hal ini, penulis akan membahas tentang salah satu dampak globalisasi di bidang permusikan. Ketika ada pertanyaan yang terlintas, Apakah anda tahu tentang musik K-POP ?. Jika pertanyaan tersebut anda tanyakan kepada generasi muda maka sebagian besar dari mereka pasti akan menjawab “yaa..”. daun perkembangannya di Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua sekalipun.
Apa itu K-POP
K-pop, kepanjangannya Korean Pop (Musik Pop Korea), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Bahkan sebuah media cetak mencatat, bahwa 20 tahun lalu, pemerintah Korea memberi beasiswa kepada artis dari berbagai seni untuk belajar di AS dan Eropa. Dari program itulah kemudian lahir artis-artis berpengalaman, yang kemudian mengaplikasikannya ke dalam bentuk karya seni di Korea. Dari sinilah salah satunya, K-Pop lahir. Sementara Wikipedia mencatat, musik pop Korea dipengaruhi pop Jepang sejak awal tahun 1930-an hingga tahun 1960-an, kemudian tahun 1960 masuk pengaruh musik barat terutama dari Amerika.
Pengaruh K-POP
Perkembangan musik K-POP ke dunia Internasional jelas sangat berpengaruh terhadap segala aspek permusikan. Mulai dari jenis musiknya, packaging nya, gaya dance membawakannya dan masih banyak lagi. Demam K-Pop sepertinya mampu membuat banyak remaja Indonesia Ingin sekali bisa mengenal artis Korea idolanya lebih dekat lagi. Tak heran jika di Indonesia sendiri kita menemukan para K-Popers gemar meniru apapun yang sudah menjadi trand mark artis- artis Korea. Entah itu soal gaya bernyanyi, dance, hingga penampilan mereka. Hingga banyak tabloid remaja yang mengulas soal profil mereka. Hal ini jelas menunjukkan bahwa perkembangan musik K-POP ke Indonesia pada khususnya sangat mempengaruhi selera musik bangsa kita sendiri.
Penyebab K-POP sangat berpengaruh di Indonesia dibandingkan musik asli Indonesia.
Banyak alasan mengapa perkembangan K-POP begitu pesat di negara ini. Berikut adalah sejumlah alasan yang membuat remaja dunia khususnya Indonesia menyukai K-Pop:
1. Musik Korea menawarkan aliran musik yang baru. Selain itu setiap beberapa bulan, perusahaan yang menangani boy band mengubah konsep bermusik dalam setiap album baru yang akan dikeluarkan.
2. Musik yang telah diusung boy/girl band Korea di awal pengenalannya, juga bisa diubah tiba-tiba. Musik K-pop cenderung berani mengubah jenis musik pada debut album berikutnya tanpa banyak melewati hal yang rumit. Intinya banyak terjadi hal-hal baru yang bisa membuat kita penasaran.
3. Tidak seperti lirik lagu yang ditawarkan dari industri musik Barat yang banyak menceritakan mengenai seks dan gaya hidup kebarat-baratan, lirik lagu dalam musik k-pop masih cenderung sopan dan masih berisi mengenai janji dan kesetiaan, juga hal-hal yang berbau persahabatan.
4. Di bidang fesyen atau gaya berpakaian, gaya berpakaian penyanyi Korea Selatan ini menawarkan gaya berpakaian yang unik. Unik yang dimaksutkan adalah unik yang dapat diterima oleh kebudayaan Indonesia sendiri.
5. Tidak hanya mengandalkan tampang ganteng dan cantik, artis-artis k-pop umumnya melewati waktu yang panjang, yang memang telah dipersiapkan sejak muda untuk menerima kesuksesannya saat ini.
6. Karena memang dipilih untuk dipersiapkan jadi bintang, tidak heran penyanyi maupun bintang k-pop dibekali dengan berbagai macam keterampilan yang bisa mendukung karir masa depannya. Tidak heran mereka menjadi arti dengan banyak bakat.
7. Selebihnya, tampilan wajah yang cantik dan ganteng bak manekin juga tidak terlepas dari kontribusi besar, yang menyebabkan k-pop sangat disukai. Terlepas dari hasil operasi plastik yang banyak dilekatkan dengan orang terkenal di Korea Selatan.
Begitu banyak alasan yang mendukung mengapa musik K-POP itu sendiri dapat dengan mudah masuk dan berkembang di Indonesia. Hal ini dikarenakan pengemasan genre musik itu sendiri yang sangat modern dan inovatif. Jika kita bandingkan dengan musik asli Indonesia maka kita akan melihat rentang kualitas yang sangat signifikan, dimana musik asli Indonesia seperti musik keroncong, campursari dan lain-lainnya sangat jarang terjadi pembaharuan. Hal inilah yang membuat musik Indonesia semakin minim penggemar.
Dampak dari K-POP
Dalam perkembangan musik K-POP ini sendiri banyak terdapat dampak-dampak yang membuat bangsa ini menjadi lebih maju, namun ada juga dampak yang membuat bangsa ini melupakan budayanya sendiri. Berikut ini adalah dampak-dampak dari perkembangan musik K-POP untuk bangsa Indonesia :
Dampak positif masuknya musik K-POP ke Indonesia :
1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi.
Sangat jelas pernyataan diatas bahwa dengan adanya variasi musik baru di Indonesia maka akan menambah banyak genre musik di negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat dimanjakan dengan keberadaan K-POP ini
2. Bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan. Maksutnya perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern. Dengan adanya KPOP ini para remaja bisa belajar seni tentang KPOP, mulai dari dance, olah vokal, genre musiknya dan lain sebagainya.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea.
Dalam hubungan bilateral antar negara antara Indoonesia dengan Korea Selatan sendiri tentunya secara tidak langsung akan semakin erat, karena disinilah hubungan timbal balik itu akan terjadi. Disatu sisi Korsel dapat meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima royalti dari penjualan album dan sebagainya, sedangkan disisi yang lain Indonesia sebagai konsumen dapat terpuaskan oleh hiburakn musik tersebut.
4. Banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.
5. Mempermodern jenis musik di Indonesia
Dampak negatif masuknya K-POP ke Indonesia :
1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut.
2. Musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang.
Dengan adanya KPOP ini akan berpengaruh pula terhadap permusikan di Indonesia. Penimat musik lama-lama aan berubah halauan.
3. Membuat pergeseran budaya lokal.
4. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
5. Tercampurnya kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu sendiri.
Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terbukti dengan datangnya era globalisasi ketahanan budaya Indonesia dapat dikalahkan oleh asing yang berdampak Indonesia semakin terbuka sebagai pasar industri musik bagi negara lain. Hal ini membuat Indonesia lambat laun menjadi bangsa yang miskin kreasi. Dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap perilaku dan budaya masyarakat Indonesia dimana fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun kita tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahwan dan teknologi. Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan tehnologi informatka dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar