Tampilkan postingan dengan label Soul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Soul. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Agustus 2016

Jiwa



Karena kau memiliki jiwa
Di tubuhmu itu, kau menyimpannya.

Anggaplah kau sedang meratapi jiwamu itu. Kenapa? Kenapa semua ini harus terjadi?
Coba ingat malam demi malam yang kau lalui tanpa bintang, tak pernah rasanya kau dirundung pedih seperti ini.

Tapi kenapa sekarang kau pilu?
Kau masih belum mau menikmati takdir? Kau masih berusaha menghindari garis akhir?
Bukan alasan yang kau butuhkan sebenarnya, kau hanya tak bisa mengesampingkan egomu demi dirinya.

Lihatlah
lihat dirimu sendiri
lihat dia.

Kau mungkin mau melakukan semuanya, tak terkecuali untuk merugi, untuk mati, tapi tidak untuk pergi
Bongkahan hatimu bahkan tidak hancur menjadi keping, mungkin sudah bertransformasi menjadi debu atau suspensi. Sangking patahnya, sakitnya, pedihnya.

Kau tak akan terbalas, berkacalah, ukur bayang-bayang.
Untuk sekian lama kau bermenung, sekian lama diam seribu bahasa, sekian lama kau tak bergerak, namun terus mengeluarkan air mata.

Kau mencintainya sampai mati, titik. Tak peduli orang berkata apa, tak peduli jika ditolak oleh semesta, bahkan jika berujung bencana. Karena memang kau tidak pedulian? Atau kasihmu tulus?
Apa artinya jika ia tidak pernah mau?

Jika bisa, kau mungkin tak lagi ingin memiliki jiwa
Di tubuhmu itu, kau ingin menghilangkannya..